Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pekerja Rentan Jateng yang Tercover BPJS Ketenagakerjaan Baru 12 Persen

BPJS Ketenagakerjaan bergerak cepat untuk membayarkan santunan kepada para korban dalam insiden ledakan tungku smelter di Morowali. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Semarang, IDN Times - Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru menyasar 12 persen kalangan pekerja rentan di wilayah Jawa Tengah. Pemerintah kini terus mendorong Pemprov dan Pemdes untuk meningkatkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan. 

1. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih didorong

BPJS Ketenagakerjaan pada Hakordia 2023. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Isnavodar Jadmiko menjelaskan, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kategori pekerja formal di Jateng sudah mencapai 60 persen, sedangkan pekerja bukan penerima upah, termasuk pekerja rentan sekitar 12 persen. 


Karena itu, pihaknya bersama pemerintah daerah, pemerintah desa, dan pihak terkait lain terus mendorong peningkatan kepesertaan bagi pekerja rentan. Menurut dia, untuk pekerja rentan, dibutuhkan komitmen anggaran pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jateng. 


"Kepesertaan pekerja rentan terus kita dorong agar dibantu dari pemerintah kabupaten/kota,” kata Isnavodar, Rabu (21/2/2024).

2. BPJS Ketenagakerjaan apresiasi peran pemda

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Isnavodar Jadmiko (kanan) saat berbisik ke telinga Sekda Jateng Sumarno di sela penyerahan penghargaan di kantornya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Adapun terkait dengan penghargaan Paritrana Award, dijelaskan Isnavodar, merupakan bagian dari upaya untuk mengapresiasi pemerintah daerah maupun pelaku usaha yang sudah memberikan kontribusi dalam memberikan jaminan sosial bagi pekerja.


"Tapi yang paling penting adalah bagaimana caranya jaminan sosial sebagai instrumen negara bisa hadir untuk semua pekerja di seluruh Jateng," katanya. 

3. Kecamatan Tulung Klaten dapat Paritrana Award

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Isnavodar Jadmiko, Sekda Jateng Sumarno dan para kades saat penyerahan Paritrana Award. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut dia, universal caverage BPJS Kesehatan telah dilaksanakan,  maka selanjutnya adalah BPJS Ketenagakerjaan. 


Pada 2024 ini, pemda yang memperoleh penghargaan Paritrana Award tingkat Provinsi Jateng kategori pemerintah kabupaten/kota meliputi: juara 1 diraih Pemerintah Kota Semarang, juara 2 Kabupaten Demak, dan juara 3 Kota Tegal.


Kategori pemerintah desa/kelurahan, juara 1 Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, juara 2 Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, juara 3 Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. 

4. Jangan sampai terjadi kecelakaan yang bergeser ke jurang kemiskinan

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Isnavodar Jadmiko dan Sekda Jateng Sumarno bersalaman dengan tangan mengepal ke dada saat seremoni pemberian penghargaan Paritrana Award. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno saat penyerahan Paritrana Award 2024 di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, menuturkan pekerja rentan butuh perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa, pelaku usaha, dan lainnya. Sebab, jaminan sosial merupakan  salah satu strategi dalam pencegahan kemiskinan.


“Jangan sampai nanti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja maupun terkena musibah, sehingga akhirnya mereka bergeser ke jurang kemiskinan," kata Sumarno. 


Memang, lanjut Sumarno, berdasarkan hasil evaluasi, cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jateng mengalami peningkatan. Namun, jumlah kepesertaannya perlu terus ditingkatkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us