Teror Lempar Batu di Pantura Diduga Ulah Preman Lagi Unjuk Kekuatan

Sopir truk harus lebih waspada dan jangan ugal-ugalan!

Kendal, IDN Times - Aksi pelemparan batu yang meneror sopir truk di jalur Pantura Kabupaten Kendal disinyalir didalangi oleh gerombolan preman. 

Bahkan, para pengusaha truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng menduga kuat ada sekelompok preman yang berusaha menguasai jalur Pantura dengan menebar teror yang meresahkan para sopir truk.

1. Ada intimidasi preman yang kepengin berkuasa di Pantura Kendal

Teror Lempar Batu di Pantura Diduga Ulah Preman Lagi Unjuk KekuatanANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Ketua Departemen Angkutan Lintas Daerah, Aptrindo Jateng dan DIY, Harry Wibowo menyebutkan para preman sengaja unjuk kekuatan untuk mendominasi kekuasaannya di jalur Pantura Kendal.

"Kemungkinan ada intimidasi dari kelompok preman yang kepengin menunjukkan dominasi kekuasaan mereka. Tujuannya kita menduga untuk membuat perusahaan truk yang diincarnya merasa takut," kata Harry ketika memberi pernyataan resmi kepada IDN Times, Senin (23/8/2021).


Lebih jauh, pihaknya menyebutkan aksi pelemparan batu ke sopir truk bisa dipicu lantaran sopir truk ugal-ugalan, nekat meyerobot jalan dan melawan arus yang membuat jengkel pengguna jalan lain.

Oleh karena itulah, ia mewanti-wanti kepada para sopir truk guna meningkatkan keselamatan saat beraktivitas di jalan raya.

"Jangan lagi melakukan tindakan overdimension dan overload. Dan jangan lagi ugal-ugalan di jalanan," pungkasnya.

"Tujuannya kita menduga untuk membuat perusahaan truk yang diincarnya merasa takut," kata Harry ketika memberi pernyataan resmi kepada IDN Times, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Jateng Tata Ulang 216 Pasar Tradisional: Belum Banyak yang Divaksinasi

2. Pengusaha truk cuma berharap pada asuransi dan bantuan dari polisi

Teror Lempar Batu di Pantura Diduga Ulah Preman Lagi Unjuk KekuatanIlustrasi kendaraan truk-truk bantuan kemanusiaan dari konvoi pertama yang berhasil mencapai Kota Bangui setelah 50 hari pengepungan, pada 08 Februari 2021 (Twitter.com/UN_CAR)

Harry juga merasa teror lempar batu yang muncul di Kendal juga punya modus supaya para pengusaha truk dipaksa mengeluarkan bayaran untuk jasa kawal bulanan. 

Menurutnya selain aksi begal dan pemerasan di jalanan, sopir truk dibuat resah dengan adanya teror lempar batu karena menjadi momok yang menakutkan.

"Yang paling bisa diandalkan pengusaha truk saat ini ya proteksi asuransi dan perlindungan dari kepolisisan. Tidak ada yang lain yang bisa lebih dipercaya lagi," akunya.

3. Sopir truk diingatkan jangan ugal-ugalan lagi

Teror Lempar Batu di Pantura Diduga Ulah Preman Lagi Unjuk KekuatanIDN Times/Gideon Aritonang

Lebih jauh, pihaknya menyebutkan aksi pelemparan batu ke sopir truk bisa dipicu lantaran sopir truk ugal-ugalan, nekat meyerobot jalan dan melawan arus yang membuat jengkel pengguna jalan lain.

Oleh karena itulah, ia mewanti-wanti kepada para sopir truk guna meningkatkan keselamatan saat beraktivitas di jalan raya.

"Jangan lagi melakukan tindakan overdimension dan overload. Dan jangan lagi ugal-ugalan di jalanan," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Potret Jalur Pantura Jawa Tengah Selama Larangan Mudik Bak Kota Mati

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya