Dua Kali Jebol, Normalisasi Sungai Piji di Kudus Tak Kunjung Dilakukan

Sering terjadi banjir

Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kudus berharap agar adanya normalisasi sungai Piji yang melintas di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo. Normalisasi perlu dilakukan karena tanggul sungai tersebut di awal tahun 2020 ini saja sudah dua kali jebol.

Baca Juga: Tanggul Sungai Piji Jebol, Ratusan Rumah Warga Kudus Terendam Banjir

1. Normalisasi sungai Piji sudah sering diusulkan, tapi belum terealisasi

Dua Kali Jebol, Normalisasi Sungai Piji di Kudus Tak Kunjung DilakukanIDN Times/Aji

Jebolnya tanggul sungai ini dikarenakan tidak kuat menampung debit air, karena kondisi sungai yang dangkal. Belum lagi banyaknya sampah dari hulu yang menghambat aliran sungai itu.

Camat Mejobo Fitrianto mengungkapkan terkait normalisasi sungai Piji itu sudah diusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sebab, sungai ini menjadi kewenangan dari BBWS. Hanya saja hingga kini belum ada realisasi terkait dengan normalisasi.

“Kita sudah mengusulkan terkait dengan normalisasi sungai,” kata dia saat ditemui di Balai Desa Kesambi pada Kamis (20/2) malam.

2. Pemerintah berharap normalisasi Sungai Piji segera dilakukan

Dua Kali Jebol, Normalisasi Sungai Piji di Kudus Tak Kunjung DilakukanIDN Times/Aji

Tidak hanya itu, setiap ada kegiatan musrenbang pihaknya juga mengusulkan terkait dengan normalisasi sungai. Oleh karena itu ia berharap agar normalisasi sungai segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir.

“Diharapkan, karena di Desa Kesambi setiap tahun pasti ada banjir,” teranga dia.

3. Sungai Piji sudah dangkal hingga banyak sampahnya

Dua Kali Jebol, Normalisasi Sungai Piji di Kudus Tak Kunjung DilakukanIDN Times/Aji

Menurut dia, ada beberapa kendala terkait dengan sungai Piji. Pertama dengan kondisi sungai yang dangkal. Kemudian kedua terkait dengan sampah. Banyak sampah dari hulu yang menghambat aliran sungai. Sampah itu pun seperti sampah kayu dan bambu.

“Serta yang ketiga kondisi struktur jembatan. Jembatan yang ada sungai Piji turut Desa Kesambi perlu untuk dilakukan perubahan. Sebab ditengahnya ada semacam tiang. Tiang ini menghambat aliran sungai saat banyak sampah menumpuk,” ujar dia.

Sebelumnya, Tanggul Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo jebol pada Kamis (20/2). Ratusan rumah warga terdampak banjir. Ketinggian banjir bervariasi. 50 cm hingga ada satu meter. Selain itu juga ada sebanyak 100 jiwa warga setempat mengungsi di pos pengungsian.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Kepung Pati, Puluhan Rumah Warga Terendam 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya