Di Banyumas Ciu Diolah Jadi Bahan Hand Sanitizer

Bupati Banyumas sebut kandungan alkohol mencapai 96 persen

Banyumas, IDN Times - Kebutuhan hand sanitizer melonjak setelah wabah corona masuk ke Indonesia. Akibatnya, kelangkaan terjadi di mana-mana. Kalaupun ada, harganya jauh di atas harga normal.

Baca Juga: Tiga Cara Membuat Hand Sanitizer Semprot Berdasarkan Rujukan WHO

1. Manfaatkan kearifan lokal

Di Banyumas Ciu Diolah Jadi Bahan Hand SanitizerRudal Afgani

Melihat kondisi ini, Bupati Banyumas, Achmad Husein, memanfaatkan minuman beralkohol produksi lokal atau ciu untuk diolah menjadi bahan baku hand sanitizer. Namun untuk menjadi bahan baku, ciu harus disuling beberapa kali sampai menghasilkan kadar alkohol sesuai standar WHO.

"Saya sudah mencoba, ini kadarnya 96 persen, jadi lebih membunuh" kata dia.

Ciu yang biasanya dikonsumsi memiliki kadar alkohol 40 sampai 50 persen. Untuk meningkatkan kadar alkohol, perlu proses lanjutan menggunakan alat khusus.

"Alatnya bisa bikin sendiri, dan saya sudah pesan," ujar Husein.

2. Produksi ciu melimpah di walahar

Di Banyumas Ciu Diolah Jadi Bahan Hand SanitizerIlustrasi pembuatan hand sanitizer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Husein mengatakan, produksi ciu di Walahar bisa sampai 2 ribu liter per hari. Satu orang mampu membuat 50 liter ciu.

"Tapi per liter hanya bisa diambil 20 ml," kata dia.

Husein mengatakan, jika nanti bisa dijadikan bahan baku, maka hasil hand sanitizer dari bahan ini akan dibagikan secara gratis.

"Kalau dari kami gratis," kata Husein.

3. Ada juga upaya mandiri warga olah ciu jadi bahan hand sanitizer

Di Banyumas Ciu Diolah Jadi Bahan Hand Sanitizerpixabay.com/renateko

Hal serupa juga dilakukan secara mandiri oleh David Nugraha, warga Rawalo Banyumas. David mengaku telah membeli ciu dengan kadar alkohol 70 persen sebanyak 10 liter untuk percobaan.

"Saya rencana mau ketemu ahli dulu sebelumnya, biar hasilnya nanti efektif untuk membunuh kuman dan virus," kata dia.

David mengatakan, ia berinisiatif mengolah ciu menjadi bahan baku hand sanitizer karena melihat kebutuhan yang tinggi namun ketersediaannya terbatas. Meskipun demikian, ia tidak berniat membuat hand sanitizer untuk dijual.

"Ini untuk tujuan sosial, nanti akan dibagikan secara gratis," ujar dia.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Pemprov Sumbar Produksi Hand Sanitizer Sendiri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya