Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Loka POM Banyumas Temukan Ratusan Produk Kedaluwarsa di Purbalingga

Istimewa

Purbalingga, IDN Times - Loka POM di Kabupaten Banyumas menemukan ratusan produk makanan kedauwarsa saat menggelar sidak di Purbalingga, Rabu (20/5). Sidak dalam rangka Ramadan dan Idulfitri dilakukan di toko swalayan Pusat Kota Purbalingga dan distributor makanan ringan di Kecamatan Bukateja.

1. Ditemukan 600 makanan ringan kedaluarsa

Ilustrasi toko swalayan (dok. Humas Loka POM di Banyumas)

Di toko swalayan petugas menemukan kemasasan produk pangan berupa kue kering yang rusak. Selain itu, petugas juga menemukan susu kental manis yang penyok dan produk pangan industri rumah tangga yang masa berlaku izin edarnya telah habis.

Sementara hasil pengawasan distributor makanan ringan petugas menemukan 600 kemasan mi gaplek yang kedaluarsa. Petugas juga menemukan 50 bungkus makanan ringan yang rusak karena digigit tikus.

"Untuk produk PIRT yang izin edarnya telah habis, pengusaha diminta agar memperpanjang masa izin edar," kata Kepala loka POM di Banyumas, Suliyanto.

 

2. Pemilik toko diminta mengembalikan produk tak layak konsumsi

Keterangan Best before/Best Before End (newhope.com)

Sementara produk-produk yang tidak memenuhi ketentuan, pemilik toko swalayan diminta meretur kepada suplier produk tersebut.

Ia mengimbau distributor agar menjaga kebersihan gudang dan lingkungan. Pemilik gudang juga diminta mengecek kondisi stok produk agar bisa mengetahui jika ada produk yang kadaluarsa dan produk yang kemasannya rusak.

"Sehingga merugikan distributor dan masyarakat yang mengonsumsi," ujar dia.

3. Masyarakat diminta teliti sebelum membeli

news.sky.com

Suliyanto juga mengimbau masyarakat teliti sebelum membeli. Ia meminta masyarakat untuk cek Klik (kemasan, label, izin edar, tanggal kadaluarsa).

"Selalu cek Klik sebelum membeli dan dan mengonsumsi produk pangan supaya terhindar dari produk pangan yang tidak layak dikonsumsi dan menyebabkan penyakit," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rudal Afgani Dirgantara
EditorRudal Afgani Dirgantara
Follow Us