500 Siswa SMA di Solo Vaksin Pertama, Gibran Beri Hadiah Hape

Surakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk usia 12 tahun -17 tahun yang digelar di SMA N 3 Solo. Vaksinasi tersebut diikuti 500 siswa dari sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA.
1. Antusiasme siswa untuk mendapat vaksin tinggi

Ganjar menilai antusiasme siswa untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sangat tinggi.
"Kalau saya lihat antusiasme anak-anak tadi cukup bagus, dan bagaimana kerinduan anak-anak sekolah tatap muka," ujarnya usai tinjauan.
Ganjar menambahkan banyak dari siswa ingin setelah mendapatkan vaksin bisa sekolah tatap muka.
"Sebenarnya banyak pelajar yang hari ini sudah rebutan kepengin divaksin. Karena kawan-kawan pelajar ini, adik-adik pelajar ini pikirannya satu kapan bisa sekolah tatap muka," imbuhnya.
2. Beri hadiah handphone

Dalam kesempatan yang sama Ganjar dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka membagikan handphone kepada pelajar peserta vaksinasi. Handphone tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan bantuan bagi pelajar.
Gibran mengatakan handphone diberikan kepada 500 siswa yang divaksin pertama, ke-500 siswa tersebut tergolong sebagai siswa kurang mampu.
"Kita vaksinasi 500 pelajar, kita diberikan handphone juga bagi siswa kurang mampu," ujarnya beberapa waktu lalu.
3. Vaksinasi digelar secara bertahap

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati mengatakan 500 siswa yang berkesempatan mendapat vaksinasi dosis pertama merupakan pelajar kurang mampu dari beberapa sekolah di Kota Solo.
"Yang divaksin ini dari keluarga miskin, rentan usia 12-17 tahun," jelasnya.
Secara keseluruhan jumlah siswa usia 12-17 tahun yang divaksin Covid ada sebanyak 75.315 anak. Mereka terdiri dari jenjang SMP, MTs, SMA, SMK dan MA.
Pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi siswa usia 12-17 tahun dapat meningkatkan percaya diri, baik guru dan tenaga kependidikan (GTK), siswa maupun orangtua ketika sekolah tatap muka dimulai. "Kita berharap dengan vaksinasi orangtua tidak was-was ketika nanti tiba saatnya dimulai Pembelajaran Tatap," pungkasnya.