Jelang Puncak Kemarau, Ombak Laut Jawa Capai 2,25 Meter

Semarang, IDN Times - Mendekati puncak kemarau, Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas memperkirakan selama tiga hari ke depan gelombang perairan Laut Jawa bagian tengah dan Kepulauan Karimunjawa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. Secara umum dari tanggal 31 Juli-1 Agustus kondisi perairan utara Jawa Tengah masih cerah berawan.
1. Perairan Karimunjawa karakteristik ombaknya sedang

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo mengatakan untuk rata-rata kecepatan angin dari arah timur laut menuju tenggara mencapai 2-20 knot.
"Untuk gelombang pada wilayah perairan Brebes sampai Rembang kategorinya rendah. Sedangkan Karimunjawa hingga Jawa bagian tengah gelombang lautnya masuk kategori sedang. Prakiraan cuaca perairan ini berlaku untuk tanggal 1-3 Agustus," kata Ganis kepada IDN Times, Kamis (1/8/2024).
Yang dimaksud gelombang laut kategori sedang yaitu ketinggiannya antara 2-2,25 meter. Namun untuk di perairan Pantura karakteristik gelombang lautnya kategori rendah.
2. BMKG update peringatan dini cuaca perairan

Berdasarkan analisa BMKG Meteorologi Tanjung Emas, pada 2-3 Agustus, karakteristik gelombang laut perairan Brebes-Semarang termasuk rendah. Sedangkan perairan Jepara-Rembang masuk kategori sedang.
"Untuk perkembangan peringatan dini gelombang tinggi akan diupdate lagi beberapa hari lagi. Namun berdasar pengamatan BMKG, kecepatan angin tertinggi ada di Banten, Flores, Tanimbar dan Arafuru," terangnya.
3. Pelni pastikan alur pelayaran lancar

Terpisah, Kepala Pelni Semarang, Agus Suprijanto membenarkan bahwa walaupun saat ini memasuki musim kemarau, akan tetapi alur pelayaran yang dilintasi kapal-kapal yang dioperasikan Pelni masih lancar.
"Tidak ada kendala yang pasti. Karena gelombang lautnya relatif rendah," ujar Agus kepada IDN Times.
Pelni selama ini mengoperasikan kapal rute Semarang menuju Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Pontianak dan Pelabuhan Sampit. Setiap kapal memiliki daya tampung sekitar 1.000 penumpang.
"Kapal yang kami operasikan untuk rute Semarang ada KM Lawit dan Kelimutu," kata Agus.