KAI Daop 6 Catat Ada 34 Ribuan Orang Pakai KA Lokal selama Libur Idul Adha

- Peningkatan penumpang KA lokal mencapai 34.591 selama libur Idul Adha
- Tren menggunakan KA untuk liburan menunjukkan peran vital sebagai moda transportasi publik
- Penggunaan KA lokal memberikan dampak ekologis positif dengan menurunkan potensi kemacetan dan emisi karbon
Surakarta, IDN Times - KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat total volume penumpang kereta api lokal mencapai 34.591 penumpang selama enam hari periode libur panjang Idul Adha 1446 H/ 2025, 5--10 Juni 2025.
1. Peningkatan penumpang hingga 14 persen.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa jumlah tersebut meliputi jumlah keberangkatan dan kedatangan KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS), KA Batara Kresna, dan KA Banyubiru.
"Adapun rinciannya yaitu KA BIAS melayani 16.263 penumpang, KA Batara Kresna melayani 6.794 penumpang, dan KA Banyubiru melayani 11.534 penumpang," kata Feni dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa (10/6/2025).
Feni menambahkan bahwa total volume tersebut lebih tinggi 14% dibandingkan periode yang sama pada minggu sebelumnya, Kamis (29/5/2026) hingga Selasa (3/6/2026) yang mencatat sebanyak 30.325 penumpang.
2. Tren menggunakan KA untuk liburan

Menurut Feni, tren ini menunjukkan peran vital KA lokal sebagai moda transportasi publik yang tak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga menjadi simpul penting penggerak aktivitas sosial-ekonomi masyarakat, terutama dalam konteks konektivitas wilayah dan pariwisata.
"Meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap layanan KA lokal ini menjadi indikator kuat bahwa peran KA lokal kian strategis dalam mewujudkan transportasi yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di tingkat regional," jelasnya.
Layanan KA lokal di wilayah Daop 6 tidak hanya sebatas sarana penghubung antar kota atau kabupaten. Layanan ini adalah instrumen vital dalam ekosistem transportasi yang mendukung pergerakan masyarakat lintas sektor, baik dalam sektor pendidikan, pekerjaan, maupun pariwisata.
"Dalam konteks libur panjang seperti kali ini, kehadiran KA lokal memperkuat konektivitas daerah secara signifikan, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian ke berbagai destinasi wisata dengan moda transportasi publik yang efisien dan aman,” lanjut Feni.
3. Berikan dampak ekologis positif

Lebih lanjut, Feni juga menekankan, penggunaan KA lokal memberikan dampak ekologis yang positif dengan menurunkan potensi kemacetan dan emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam membangun sistem transportasi berkelanjutan dan rendah emisi.
“Peningkatan jumlah pelanggan KA lokal yang tercatat selama libur panjang ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan moda kereta api. Kami berharap tren ini terus meningkat, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan KA lokal yang aman, tepat waktu, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Seperti KA Batara Kresna dan BIAS, khusus kalangan pelajar atau santri setingkat SLTA ke bawah dapat memanfaatkan layanan tiket rombongan untuk bepergian bersama-sama pada masa libur panjang atau libur sekolah yang tentunya akan sangat menyenangkan.