Kaprodi PPDS Anestesi Undip Taufik Eko Purnomo Diperiksa Marathon di Polda Jateng

- Kepala Prodi PPDS Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang, dr Taufik Eko Purnomo menjalani pemeriksaan marathon di Mapolda Jawa Tengah.
- Pihak kepolisian melengkapi berkas perkara untuk melanjutkan penanganan kasus PPDS anestesi ke ranah pengadilan dan masih mencermati status penahanan tersangka.
- Rektor Undip dan Dekan FK Undip menekankan pentingnya karakter dan nilai tujuh budi utama bagi mahasiswa PPDS dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Semarang, IDN Times - Kepala Prodi PPDS Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang, dr Taufik Eko Purnomo menjalani pemeriksaan marathon seharian penuh di Mapolda Jawa Tengah.
Dari keterangan Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, tahapan pemeriksaan terhadap Taufik Eko Purnomo semata untuk meminta keterangan kepada yang bersangkutan mengenai keterlibatannya dalam kasus kematian dokter PPDS anestesi ARL.
"Beberapa tersangka sudah dimintai keterangan. Kemarin dari T (inisial dokter Taufik) juga sudah diminta keterangan hari Jumat dari pagi sampai malam selesai," tutur Dwi kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
1. Direskrimum buka suara soal status penahanan tersangka

Sementara untuk minggu ini pihaknya melengkapi berkas perkara untuk melanjutkan penanganan kasus PPDS anestesi ke ranah pengadilan.
Disinggung berkaitan posisi tiga tersangka PPDS anestesi yang belum ditahan sampai sekarang, Dwi berkata masih mencermati unsur-unsur yang memenuhi status penahanan.
"Kalau gak salah minggu ini kita lengkapi berkasnya. Ditahan atau tidak kita lihat dari unsur unsur yang terpenuhi," paparnya.
2. Perputaran uang Rp2 M akan dibuktikan di sidang

Mengenai apakah siap membuktikan perputaran uang Rp2 miliar dalam dugaan perkara pemerasan pada pengusutan kematian dokter PPDS anestesi, pihaknya menyatakan akan dibuka saat sidang di pengadilan.
Kalau pengacara keluarga korban menyatakan Polda Jateng tidak profesional menangani kasus ini, pihaknya juga tidak masalah.
"Nanti kita buktikan perputaran uang Rp2 miliar di pengadilan. Siapapun berhak mengatakan hal tersebut. Kita prinsipnya melaksanakan aturan aturan dan menguak fakta fakta di pengadilan," terangnya.
3. Rektor Undip berharap mahasiswa PPDS punya keseimbangan IQ, EQ dan SQ

Terpisah dalam acara penguatan kapasitas di kampusnya, Rektor Undip, Prof Suharnomo menyampaikan pentingnya penguatan karakter bagi PPDS sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan ini adalah usaha yang sangat bagus dari FK. Semoga mahasiswa PPDS ini semakin berimbang antara Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spritual Quotient (SQ). Hidup makin berimbang (worklife balance) dengan seimbang di rumah, di tempat kerja maupun di tempat yang lain,” katanya belum lama ini.
4. Dekan FK minta mahasiswa PPDS tunjukan 7 nilai budi utama

Dekan FK Undip, dr Yan Wisnu Prajoko, M.Kes., Sp.B., Subsp.Onk(K), menekankan mahasiswa PPDS dan PPDSS perlu menjadi individu yang mampu mempraktekkan nilai tujuh budi utama. Yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, dan peduli. Sehingga lahirlah PPDS dan PPDSS Fakultas Kedokteran Undip yang Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Indonesia Emas.
Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian, Sri Utami, SKM, MARS mengapresiasi diadakan kegiatan ini dengan turut mendukung melestarikan nilai-nilai budaya dan organisasi dalam meningkatkan serta mewujudkan kualitas dan pribadi-pribadi lulusan dari RS baik di RSUP Kariadi atau RS jejaring lainnya.
“Segenap civitas hospitalia Kariadi juga akan melanjutkan kegiatan serupa dengan memberikan suatu pembekalan dalam rangka saling mendukung mewujudkan insan-insan yang bermartabat dan bermanfaat,” ujar Sri Utami.