Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Perceraian di Semarang Meningkat, Banyak Diajukan Pihak Istri

Ilustrasi Perkawinan Paksa. (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Jumlah kasus perceraian di kota Semarang sepanjang 2021 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Panitera Pengadilan Agama Semarang melansir, hingga 21 Desember 2021 tercatat ada 4.017 perkara permohonan perceraian.

1. Perkara didominasi cerai gugat

Ilustrasi Perceraian (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari jumlah itu, sebanyak 3.894 perkara perceraian telah diputus pada 2021.

“Untuk tahun ini ada peningkatan, sampai tanggal 21 Desember 4.017 perkara, naik tahun 2020 sebelumnya ada 3.840 perkara,” kata Panitera Pengadilan Agama, Mohamad Dardiri dilansir Radio Republik Indonesia (RRI), Rabu (22/12/2021).

Dari jumlah tersebut, permohonan cerai didominasi dari pihak istri (cerai gugat).

“Cerai dari istri sebanyak 2.456 perkara, sisanya cerai talak 757 perkara,” ungkapnya.

2. Perceraian berhubungan sama pandemik COVID-19

Ilustrasi perselisihan (Pexels/Polina Zimmerman)

Dardiri menyebut, ada banyak alasan perkara perceraian tersebut diajukan. Salah satunya yang mendominasi adalah perselisihan. Lalu, disusul dengan masalah meninggalkan salah satu pihak, faktor ekonomi, murtad, madat, judi, zina hingga mabuk.

“Lebih dominan tentang kewajiban meninggalkan kewajiban, dan perselisihan ya, ini ada kaitannya dengan pandemik COVID-19,” tuturnya.

3. Screenshoot Whatsapp jadi bukti untuk bercerai

Ilustrasi aplikasi Whatsapp. Twitter.com/WhatsApp

Mediasi yang merupakan kewajiban dari Pengadilan Agama sudah diupayakan. Namun, kasus perceraian tetap tinggi.

Rata-rata, dari pasangan yang sudah tak seirama tersebut membawa saksi sampai bukti digital sebagai penguat untuk pisah secara resmi dan dicatat oleh negara.

“Mereka kan bawa saksi, membawa screenshoot handphone, foto, hasil WhatsApp di screenshoot juga ada,” ujarnya.

4. Sebaran perceraian di Semarang

Ilustrasi perceraian. (Unsplash.com/zorianast)

Sementara itu, dari banyaknya kasus perceraian, wilayah Pedurungan menjadi daerah dengan kasus sebaran perceraian terbanyak.

“Paling tinggi itu Pedurungan dan Banyumanik,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us