Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyakit Gondongan Merebak di Semarang, Ini Cara Penanganannya

ilustrasi pasien gondongan (freepik.com/user18526052)
ilustrasi pasien gondongan (freepik.com/user18526052)

Semarang, IDN Times - Penyakit gondongan merebak di Kota Semarang. Penyakit menular yang menyerang kelenjar parotis dan disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus mayoritas diderita oleh anak-anak. 

1. Penyakit peralihan musim

Sepanjang jalan Diponegoro Magatan digenangi banjir setiap turun hujan lebat. IDN Times/ Riyanto.
Sepanjang jalan Diponegoro Magatan digenangi banjir setiap turun hujan lebat. IDN Times/ Riyanto.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, hingga saat ini belum memiliki data jumlah penderita gondongan di Semarang. Namun, diakui pihaknya memang ada laporan dari Kecamatan Tembalang dan Banyumanik.

‘’Kami langsung minta puskesmas memberikan atensi dan edukasi ke sekolah-sekolah di wilayah masing-masing. Sebab, peralihan musim kemarau ke penghujan ini banyak penyakit yang berkaitan dengan virus bermunculan,’’ katanya saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024).

2. Penularan dari kontak langsung

ilustrasi menggunakan masker di dalam mobil (freepik.com/ruslan_ivantsov)
ilustrasi menggunakan masker di dalam mobil (freepik.com/ruslan_ivantsov)

Dengan demikian, masyarakat juga diimbau untuk melakukan penanganan jika menderita atau ada penderita gondongan.

Hakam menjelaskan, penularan virus yang menyebabkan penyakit gondongan itu melalui kontak langsung dari air liur yang terinfeksi atau melalui droplet pernapasan dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi.

3. Tangani dengan istirahat dan imunisasi

ilustrasi  pemberian imunisasi JE pada anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi pemberian imunisasi JE pada anak (freepik.com/freepik)

‘’Kami minta warga yang terkena penyakit ini langsung beristirahat agar tidak semakin menyebar. Kemudian, sistem kekebalan tubuh harus dibangun, makan minum agar imun kuat. Kalau bisa tambah minum vitamin,’’ katanya.

Selanjutnya, para orang tua juga diimbau agar melakukan imunisasi dasar wajib mulai dari lahir nol bulan sampai usia 9 bulan kepada anaknya.

‘’Kemudian, perlu ditambahkan imunisasi bagi anak-anak sekolah kelas 5 dan 6 SD. Sebab, imunisasi ini penting untuk kekebalan tubuh dari berbagai penyakit,’’ tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggun Puspitoningrum
EditorAnggun Puspitoningrum
Follow Us