Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Persagi: Menu MBG Jateng Dimasak Malam dan Dihidangkan Pagi Rawan Basi

pembagian-makan-bergizi-gratis-di-tasikmalaya
pembagian-makan-bergizi-gratis-di-tasikmalaya
Intinya sih...
  • Tenaga gizi di SPPG minim pengalaman, keprihatinan atas kasus keracunan siswa sekolah.
  • Kalau dimasak pagi dibagikan malam resiko basinya cukup besar, proses pengolahan masakan untuk MBG rentan memunculkan kasus keracunan.
  • Persagi Jateng menyarankan masing-masing SPPG memperhatikan pola pemilihan bahan baku hingga waktu pendistribusian masakan MBG untuk mengevaluasi standar operasional prosedurnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah mengungkapkan banyaknya kasus keracunan siswa yang mengonsumsi masakan program makan bergizi gratis (MBG) karena pelaksanaan di lapangan terkesan dipaksakan. Akibatnya, proses pengawasan tidak dilakukan instansi terkait. 

"Kegiatan MBG itu dipaksakan untuk segera dikerjakan. Sedangkan tempat pengolahan di setiap SPPG sampai saat ini pengawasan dari instansi terkait tidak nampak. Seperti Dinkes juga tidak ada pengawasan. Persagi tidak dilibatkan untuk pengawasan padahal anggota kami ada di situ," kata Wakil Ketua Persagi Jawa Tengah, Florentinus Nurtitus kepada IDN Times, Kamis (25/9/2025). 

1. Tenaga gizi di SPPG minim pengalaman

Ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG)  (IDN Times/Rangga Erfizal)
Ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lebih lanjut, pihaknya mengakui adanya keprihatinan dalam rentetan kasus-kasus keracunan yang dialami para siswa sekolah. 

Terlebih lagi dari penelusuran yang dilakukan pihaknya, banyak kepala dapur SPPG yang belum memiliki pengalaman yang mumpuni di bidangnya. 

"Ini jadi keprihatinan buat kami. Sebab kepala SPPG belum tentu punya pengalaman di bidangnya. Namun yang pasti para tenaga ahli gizi yang tugasnya di SPPG orang baru yang minim pengalaman," ungkapnya. 

2. Kalau dimasak pagi dibagikan malam resiko basinya cukup besar

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)

Ia pun menyoroti proses pengolahan masakan untuk MBG dengan porsi lebih dari 3.000 porsi tergolong rentan memunculkan kasus keracunan.

Berdasarkan pengalaman para ahli gizi yang menyajikan menu bagi pasien di rumah sakit, durasi konsumsinya maksimal dua jam. 

"Karena pengolahan dengan porsi (MBG) yang banyak sampai lebih 3.000 porsi sangat berat. Dari mulai proses pemesanan bahan makanan sampai masakan sudah matang dengan porsi besar sangat riskan. Kalau dimasak malam terus didistribusikan pagi itu resiko basinya cukup besar. Itu pasti terjadi," akunya. 

3. Persagi Jateng: Jangan berikan menu yang tidak sesuai asupan gizi

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)

Oleh karenanya, pihaknya menyarankan kepada masing-masing SPPG memperhatikan pola pemilihan bahan baku hingga waktu pendistribusian masakan MBG untuk mengevaluasi standar operasional prosedurnya. 

Ia bilang memang banyak yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan MBG. Karena adanya kasus keracunan yang dialami para siswa cukup memprihatinkan mengingat banyak di antara mereka yang jatuh sakit. 

"Jadi perlu banyak hal yang dievaluasi. Karena akhirnya banyak anak yang jatuh sakit. Imbuan kami, jangan lagi memberikan menu yang tidak sesuai dengan asupan gizi. Misalnya kalau siswa tidak biasa minum susu ya pasti intoleran pencernaan, maka harus dikaji agar jangan sampai terjadi lagi," paparnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Sejumlah Eks Kader PDIP Solo Gabung ke PSI, Ini Alasannya

25 Sep 2025, 17:42 WIBNews