267 Siswa Miskin di Semarang Dicarikan Orang Tua Asuh

Demi menghapus kemiskinan ekstrem

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya menekan dan menghapus kemiskinan ekstrem dengan mengintervensi sektor pendidikan. Salah satu yang dilakukan dengan mencarikan orang tua asuh bagi siswa miskin di Kota Semarang. 

1. Pengentasan kemiskinan dari sektor pendidikan

267 Siswa Miskin di Semarang Dicarikan Orang Tua AsuhIlustrasi kemiskinan (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, bahwa berbagai upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan, salah satunya dari sektor pendidikan.

‘’Untuk itu kami menargetkan sebanyak 267 siswa dari keluarga miskin ekstrem bisa mengenyam pendidikan dengan layak di semua jenjang,’’ ungkapnya, Senin (23/10/2023).

Dinas Pendidikan melakukan intervensi dengan mencarikan orang tua asuh bagi ratusan siswa miskin tersebut. Kemudian, mencarikan bantuan melalui program CSR dari perusahaan-perusahaan agar anak-anak tetap bersekolah.

"Alhamdulillah dari 267 siswa miskin ini sebagian sudah mendapat support. Saat ini tinggal 30 anak," ungkapnya di sela peresmian Permata Bangsa School Semarang, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: 5 Tanda Anak Sudah Siap Masuk Sekolah, Bunda Wajib Tahu!

2. Pindahkan sekolah dan beri beasiswa

267 Siswa Miskin di Semarang Dicarikan Orang Tua AsuhSiswa memperagakan menghias kue pada acara Gelar Karya Siswa SMK di SMK Negeri 1 Kudus, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Selanjutnya, Dinas Pendidikan juga melakukan pemetaan mulai dari jenjang SD, SMP atau SMA. Kemudian, melakukan intervensi yakni yang pertama dengan memindahkan mereka ke sekolah negeri, sehingga bisa sekolah gratis atau dipindah ke sekolah-sekolah swasta gratis.

Kendati demikian, jika memang siswa-siswa itu tetap ingin bersekolah di sekolah sekarang, maka Dinas Pendidikan akan mencarikan CSR.

"Kami buat kolaborasi, seperti di Permata Bangsa School ini memberikan beasiswa kepada lima anak, sampai sekolahnya selesai. Kita carikan anak-anak kurang mampu yang tinggal di sekitar Tembalang dan Banyumanik untuk sekolah di Permata Bangsa ini," jelasnya.

Terkait program orang tua asuh, Dinas Pendidikan akan mencarikan para siswa miskin beasiswa dari orang tua asuh. Prosedurnya, setiap orang tua asuh bisa membiayai siswa miskin hingga lulus sekolah.

‘’Akan saya ajak juga pejabat, dan kembangkan ke perusahaan dan tokoh masyarakat. Saya yakin dengan begitu persoalan pendidikan ini akan segera selesai," tandasnya.

3. Pemkot intervensi dalam berbagai program dan bantuan

267 Siswa Miskin di Semarang Dicarikan Orang Tua AsuhIlustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, penghapusan kemiskinan ekstrem ini menjadi salah satu fokus dari program pemerintah pada tahun 2023.

‘’Ada empat fokus pemerintah pada 2023, yakni ketahanan pangan, pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem dan stunting. Kami sedang berusaha mengupas satu persatu permasalahan kemiskinan ekstrem,’’ katanya.

Upaya yang dilakukan Pemkot Semarang, yakni melakukan intervensi dengan berbagai program dan bantuan setiap bulannya.

"Alhamdulillah hingga saat ini, angka keluarga miskin di Kota Semarang tinggal 260-an jiwa atau sekitar 120 keluarga," ungkapnya.

4. Program orang tua asuh untuk biaya pendidikan

267 Siswa Miskin di Semarang Dicarikan Orang Tua AsuhIlustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Dari 13 indikator, ada indikator kemiskinan ekstrem yang menjadi sorotan, yakni sektor pendidikan.

"Kami sudah lakukan beragam upaya, termasuk program orang tua asuh dan CSR yang akan membiayai pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu," tandasnya.

Baca Juga: Bulan Inklusi Keuangan, OJK dan PermataBank Edukasi Siswa SD

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya