Cerita Gen Z Pengguna Paylater, Tagihan Membengkak saat Bayar Tagihan

Semarang, IDN Times - Gaya hidup kalangan millennial dan generasi Z menggunakan fasilitas metode pembayaran angsuran dengan uang digital atau paylater kini tengah menjadi tren. Namun, fenomena layanan paylater tersebut bisa menjadi pisau bermata dua.
1. Anak kos gunakan paylater untuk berbelanja
Fasilitas di aplikasi digital ini satu sisi akan memudahkan konsumen dalam bertransaksi, tapi di sisi lain bisa berujung petaka karena mendorong sikap konsumtif hingga terlilit hutang.
Seperti pengalaman seorang anak muda, Annissah Rachmayanti. Ia pernah menggunakan fasilitas paylater yang disediakan di sejumlah aplikasi digital. Cerita itu berawal saat ia merantau dari Surabaya ke Semarang untuk melanjutkan kuliah S2 di sebuah perguruan tinggi Ibu Kota Jawa Tengah.
“Pertama kali pakai paylater itu saat pindah di Semarang. Saya butuh membeli perabotan untuk mengisi kos seperti setrika, kipas angin, dan lainnya. Namun, karena belum dapat kiriman (transfer) dari orang tua, akhirnya saya putuskan pakai paylater,” ujarnya.