Ganjar Ingatkan Pendukungnya Harus Tertib Biar Tidak Picu Kemarahan
Boyolali, IDN Times - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para pendukungnya supaya tidak memancing kemarahan warga. Sebab, ada kejadian penganiayaan yang hampir mirip di Yogyakarta bahkan membuat beberapa pendukungnya meninggal dunia.
"Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib untuk tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," ungkap Ganjar saat menjenguk para korban penganiayaan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Minggu malam (31/12/2023).
1. Ganjar menjenguk sebagai bentuk tanggung jawab
Capres dari PDIP tersebut menyayangkan tindakan oknum TNI yang main hakim sendiri. Ganjar mengaku datang ke RSUD Pandan Arang sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya," kata Ganjar.
2. Ganjar dan Atikoh jenguk pendukung yang jadi korban pemukulan
Saat berada di RSUD Pandan Arang, Ganjar ditemani istrinya Siti Atiqoh bersama anggota DPR RI yang juga kader PDI Perjuangan Agustina Wilujeng. Mereka pun langsung memasuki ruang perawatan. Ganjar dan Atikoh kemudian menyampaikan keprihatinan asal kejadian itu.
Momen itu terekam saat Ganjar dan Atikoh datang usai melaksanakan kegiatan kampanye di Purworejo. Atikoh dan Ganjar tiba di RSUD Pandan Arang sekitar pukul 21.04 WIB.
3. Istri Ganjar gak tega
Ada dua korban yang dirawat di RS tersebut. Ganjar menemui korban pertama bernama Slamet Andono. Keduanya berbincang dengan korban dan keluarga.
Berikutnya Atikoh dan Ganjar menengok korban kedua bernama Arif Diva Ramandhani. Di momen ini lah Atikoh tak sanggup menahan air matanya.
"Aku nggak ikut ya Ayah, nggak tega aku lihatnya," akunya.
4. Oknum Anggota TNI cegat pendukung Ganjar di Boyolali
Diketahui, peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu viral di media sosial X hari Sabtu (30/12/2023). Dalam video beredar, dinarasikan relawan itu baru selesai mengikuti acara di Boyolali. Mereka lalu dicegat oknum TNI diduga dari Batalyon 408.
Dalam video itu terlihat sejumlah orang awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama setelahnya, para pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas dan melakukan pengeroyokan.
