Jateng Siap Gelar Uji Coba Makan Bergizi Lauk Ikan Bulan Desember

- Pemprov Jawa Tengah memperoleh alokasi anggaran dari APBN untuk uji coba makan bergizi gratis di beberapa daerah.
- 500 paket makanan akan dibagikan pada anak-anak SD dengan pagu anggaran sekitar Rp15 juta.
- Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil serapan ikan laut dan mengatasi stunting melalui konsumsi ikan.
Semarang, IDN Times - Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis secara serentak pada Desember 2024 juga akan menyasar wilayah Jawa Tengah. Pemprov Jawa Tengah menyampaikan telah memperoleh alokasi anggaran dari APBN untuk membiayai kegiatan uji coba makan bergizi gratis di beberapa daerah.
"Sasarannya anak-anak SD, ada 500 paket. Kita nantinya kerja sama dengan Dinkes dan Dinas Pendidikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro kepada IDN Times, Jumat (15/11/2024).
1. DKP Jateng gelar uji coba makan bergizi 500 porsi

Ia menuturkan pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis kemungkinan diadakan awal Desember nanti. Dengan jumlah paket makanan yang akan dibagikan sebanyak 500 porsi, maka pagu anggaran yang disiapkan dari APBN kurang lebih Rp15 juta.
"Dari APBN ya, baru dilakukan perubahan. Itu Rp15 juta untuk 500 paket, memang perubahan belum besar, masih uji coba saja," tambahnya.
Kendati begitu, untuk tempat uji coba makan bergizi gratis, pihaknya masih mengkaji ulang.
"Jadi untuk porsi (uji coba makan bergizi gratis) yang disiapkan bulan depan 500 menu. Untuk lokasi kabupaten/kota sudah siapkan. Nantinya saat acara, siswa SD diberi makan bergizi dengan lauk ikan," terangnya.
2. Diharapkan bisa kontrol pelaksanaan makan bergizi gratis

Lebih lanjut, ia menekankan dengan berkolaborasi bersama dua dinas paling tidak bisa mengontrol pelaksanaan di tiap kabupaten/kota.
Berdasarkan keterangan dari Dinkes Jateng, minggu lalu sudah dilakukan uji coba makan bergizi gratis di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kebumen.
3. Angka konsumsi makan bergizi paling tinggi di Rembang dan Pati

Pihaknya pun mengapresiasi adanya program makan bergizi gratis karena bisa meningkatkan hasil serapan ikan laut bagi masyarakat Jawa Tengah. Terlebih lagi, angka konsumsi ikan di Jateng hanya kisaran 38 kilogram.
Dari total 35 kabupaten/kota, katanya angka konsumsi ikan yang diatas 40 kilogram ada di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati. Sedangkan wilayah lainnya hanya berkisar antara 20-25 kilogram per bulan.
Anak-anak sekolah juga diharapkan bisa terbiasa mengonsumsi makanan olahan dari bahan baku ikan.
"Adanya program ini bagus banget, selain menyerap hasil nelayan juga membiasakan anak SD makan ikan. Tugas kita tentu jelas untuk sosialisasikan gemar makan ikan. Mulai dari anak SD, ibu hamil, itu sebagai solusi untuk mengatasi stunting," ujar Fendi.