Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Joaquin Kabur Dari RSJ dan Mengamuk, 10 Jam Baru Berhasil Dievakuasi

Dok.IDN Times/Istimewa

Semarang, IDN Times - Para petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang berhasil mengevakuasi penderita gangguan jiwa yang mengamuk di Kampung Gang Lembayung, Jalan Kapri Raya Kelurahan Sendangguwo Semarang, pada Rabu (12/2) dini hari.

1. Semula warga resah ada pria yang panjat atap rumah

Bagian atap rumah milik warga Kabupaten Magetan disapu angin puting beliung, Rabu (11/12). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Awalnya petugas mendapat laporan ada orang gila membahayakan keselamatan warga. Penderita gangguan jiwa bernama Joaquin tersebut melempari warga dengan genteng dari atap rumah.

"Kita dapat laporannya dia kabur dari RSJ Amino," kata Indra Darmawan, personel Damkar saat dikontak IDN Times. 

2. Joaquin itu kabur dari RSJ

ANTARA News/Heru Suyitno

Kejadian tersebut bermula saat Joaquin dibawa oleh rekannya sesama mahasiswa Papua dari UKSW Salatiga untuk berobat ke RSJ Amino Gondohutomo. Setibanya di RSJ, katanya Joaquin sempat dibius. Diduga ada petugas yang lengah, pria itu lalu kedapatan kabur dari rumah sakit. 

"Setelah kita selidiki, obat biusnya gak mempan. Dia cuma teler sebentar dan mengecoh petugas untuk kabur dari RSJ. Setelah kita ikut mencari ke jalan tol dekat RSJ tidak ketemu, akhirnya ada warga melihat dia di Sendangguwo. Selasa pukul 20.00 kita tiba di lokasi, dia sudah memanjat ke atap rumah warga. Keadannya tidak dapat dikontrol karena sudah mengamuk melempari genteng," ujarnya.

3. Butuh 10 jam lebih untuk mengevakuasi Joaquin dari atap rumah

Ilustrasi evakuasi korban banjir (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Indra bersama tim Pleton Dua Damkar berusaha mengevakuasi Joaquin dari atap rumah. Upayanya dengan memanjat tangga, nihil. Joaquin justru kian mengamuk. Tak kurang 10 orang dikerahkan untuk mengevakuasi paksa dari atap rumah. Ia juga dibantu Bankom, warga dan tiga dokter RSJ.

"Evakuasinya selama 10 jam lebih. Dia malah semakin ngamuk. Semua orang dilempari genteng. Habis gitu, dia melompat ke satu rumah ke rumah lainnya. Sekitar jam 02.00 WIB dini hari tadi kita baru bisa bawa dia turun. Tapi dengan dipaksa turun ke bawah," lanjutnya.

Diakuinya proses evakuasi orang gila kali ini cukup merepotkan. Sebab, ini kejadian pertama ditangani oleh Damkar. Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya sebatas membantu warga mengusir tawon, menolong kucing dan anjing yang tercebur sumur.

"Kita sempat kesulitan sekali karena medannya berbahaya. Lima tahun jadi petugas damkar, baru sekarang evakuasi orang gila," paparnya.

Sedangkan Agus Suhadi Komandan Pleton Dua Damkar Semarang mengatakan akan berupaya sekuat tenaga membantu warga yang mengalami masalah. "Kita akan bantu apapun kesulitan warga. Terutama terkait animal rescue. Tapi yang nolong orang gila baru pertama kita lakukan," kata Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us