Tambah 768 Kasus, Jateng Nomor 2 untuk Kenaikan Pasien Positif Corona

Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Selasa (8/12/2020), kasus baru pasien positif COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah terus bertambah. Per hari ini jumlah orang yang terkonfirmasi positif virus corona tambah 768 kasus.
1. Jateng di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif
Sedangkan, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien terkonfirmasi yang masih dirawat mencapai 16.878 kasus. Secara kumulatif per hari ini jumlah pasien positif menyentuh angka 61.877 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya dari jumlah 61.109 kasus.
Kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan Jateng berada di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif secara nasional. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah di antara DKI Jakarta (1.194 kasus) dan Jawa Barat (768 kasus).
Baca Juga: Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19
2. Angka kematian karena virus corona capai 2.476 kasus
Editor’s picks
Kemudian, jumlah pasien meninggal per hari ini 6 kasus. Sehingga, kini angka kematian COVID-19 di Jateng mencapai 2.476 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 2.470 kasus.
Sedangkan, jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini tembus di angka 423 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 42.523 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 42.100 kasus.
3. Jumlah pasien positif COVID-19 nasional di angka 586.842 kasus
Masih melansir dari data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat tiga dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (146.621 kasus), Jawa Timur (66.099 kasus), Jawa Tengah (61.877 kasus), Jawa Barat (61.175 kasus), dan Sulawesi Selatan (22.026 kasus).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 586.842 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 483.497 kasus dan yang meninggal dunia ada 18.000 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 70.450 kasus.
Baca Juga: Jateng Dijatah 421 Ribu Vaksin, Kelompok Ini yang Akan Jadi Prioritas