Ngotot Tolak Israel, Ganjar Harap Indonesia Punya Peluang Jadi Co-Host

Serahkan kepada PSSI untuk melakukan lobi ke FIFA

Semarang, IDN Times - FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20. FIFA sendiri tak secara langsung menyebutkan keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah terkait penolakan Timnas Israel main di Indonesia.

Menanggapi keputusan FIFA tersebut Ganjar Pranowo mengaku tetap menegaskan sikapnya tak berubah terkait penolakan Israel main di Piala Dunia U-20 yang sedianya dilangsungkan di Indonesia. 

Baca Juga: Ganjar Ngaku Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

1. Ganjar tolak Israel karena jadi keputusan politik luar negeri

Ngotot Tolak Israel, Ganjar Harap Indonesia Punya Peluang Jadi Co-HostProtes atas rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat, di Tel Aviv, Israel, pada 6 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen

Ganjar mengaku sikapnya yang sejak awal menolak kedatangan Timnas Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 sudah bulat. Keputusan yang ia ambil berdasarkan kebijakan politik luar negeri yang sejak lama ditempuh pemerintah pusat. 

"Itu keputusan politik luar negeri kita ya. Apapun momennya dilakukan lobi saja. Saya percaya PSSI bisa lakukan lobi itu," ungkapnya, Kamis (30/3/2023). 

2. Ganjar klaim banyak skenario yang bisa dilakukan

Ngotot Tolak Israel, Ganjar Harap Indonesia Punya Peluang Jadi Co-HostGubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi tanda tangan pada buku yang disodorkan seorang anak kecil usai salat tarawih. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Berkaitan dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, ia yakin masih bisa dicarikan solusinya. 

Ganjar juga mengaku masih menunggu keputusan FIFA satu tahapan lagi. Sampai sekarang informasi yang ia dapatkan, pemerintah belum memperoleh surat resmi terkait pembatalan status tuan rumah dari perwakilan FIFA.

"Sampai dengan tadi malam saya beruntung karena sudah memantau berita perkembangan yang ada. Jadi saya baru baca dari media, sampai tadi pagi saya tanya Belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI dan pemerintah yang bunyinya apa. Dan tentu saja saya percaya apa yang menjadi statemen pak presiden sebelum delegasi dikirim, pak presiden masih bulat, masih kuat bisa terselenggara dengan catatan-catatan. Maka efforts PSSI dalam melobi ke FIFA perlu dapat dukungan, support untuk melakukan hal itu. Ada banyak skenario yang bisa kita lakukan terhadap soal itu," cetusnya. 

3. Disebut-sebut ada peluang buat Indonesia jadi co-host

Ngotot Tolak Israel, Ganjar Harap Indonesia Punya Peluang Jadi Co-HostTimnas Indonesia Senior saat tampil di pertandingan (IDN Times/Herka Yanis)

Dirinya pun menyinggung adanya peluang Indonesia untuk menjadi co host. Namun Ganjar tidak menjelaskan secara gamblang apa yang dimaksud peluang co host tersebut. 

"Maka dari lima poin yang disampaikan, masih ada peluang di ruang poin kelima yang bisa dilakukan dari keputusan FIFA itu adanya cara-cara yang lain. Agar penyelenggaraannya bisa berjalan. Saya sampaikan di awal saya komunikasi berstatmen kepada seluruh kementerian termasuk PSSI pada peluang-peluang berupa co host," paparnya. 

4. Ganjar: Mudah-mudahan November ada keputusan yang baik

Ngotot Tolak Israel, Ganjar Harap Indonesia Punya Peluang Jadi Co-HostGubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan caranya merawat toleransi di Jawa Tengah kepada para pendeta Protestan Maluku. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, ia menyarankan supaya masyarakat Indonesia menantikan keputusan akhir dari FIFA terkait status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20. 

Ganjar menegaskan hasil akhir dari keputusan FIFA akan muncul pada November nanti.

"Tapi yang saya katakan, tunggu keputusan satu tahap lagi, yang kalau kata Mas Gibran di tweetnya ada plann B, ada Plann C. Mudah-mudahan November ada keputusan yang baik untuk kita semua," tandasnya. 

Baca Juga: FIFA Tak Sebut Israel saat Cabut Status Indonesia, Malah Kanjuruhan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya