Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi mendaki gunung bersama (pexels.com/Eric Sanman)

Pertanyaan ini melibatkan pertimbangan yang serius, karena keamanan dan kesejahteraan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Jangankan anak-anak, bahkan orangtua yang mendaki gunungpun bisa mengalami masalah kesehatan serius hingga meninggal dunia. Sebagai orangtua yang dekat dengan alam, pasti banyak yang berpikir bahwa mendaki bersama keluarga dengan membawa anak adalah hal yang menyenangkan.

Sayangnya pendapat seperti itu perlu diluruskan. Mengingat anak-anak terutama balita memiliki daya tahan tubuh yang sensitive dan benar-benar perlu diperhatikan. Berikut adalah lima alasan mengapa anak-anak seringkali dilarang untuk naik gunung, dengan pertimbangan bijak. Simak sampai habis.

1.Keselamatan fisik anak-anak masih perlu diperhatikan dan rentan terhadap berbagai resiko

illustrasi mendaki gunung bersama balita (pexels.com/Josh Willink)

Kondisi fisik anak-anak belum sepenuhnya berkembang, dan mereka mungkin lebih rentan terhadap bahaya fisik di lingkungan yang keras seperti gunung. Terdapat risiko jatuh, cedera, atau terkena cuaca buruk yang bisa membahayakan nyawa mereka.

Saat mendaki gunung, orang dewasa memerlukan kewaspadaan lebih akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Membawa anak kecil di lingkungan berbahaya yang rentan terhadap kecelakaan tak disengaja seperti tergelincir ataupun jatuh.

2.Kekuatan dan ketahanan tubuh terlalu lemah dibandingkan orang dewasa

Editorial Team

Tonton lebih seru di