Pacu Kunjungan Turis, Magelang Bersiap Jadi Motor Wisata Joglosemar

Tampilkan atraksi 51 Desa Wisata yang beragam

Magelang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Magelang tengah berbenah menjadi motor penggerak industri pariwisata untuk kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar).

Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, letak wilayah Magelang saat ini diuntungkan dengan sarana infrastruktur yang lengkap. 

1. Spot wisata Magelang diuntungkan dengan keberadaan tiga bandara dan satu proyek tol

Pacu Kunjungan Turis, Magelang Bersiap Jadi Motor Wisata JoglosemarIDN Times/Istimewa

Iwan menyebut bahwa Kabupaten Magelang berada tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Bandara Adisoemarmo, Boyolali dan dalam waktu dekat bakal ada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Jogja.

"Ini belum ditambah akses Bandara Ahmad Yani di Semarang yang cukup dijangkau. Sehingga kita yang berada di jalur tengah, benar-benar diuntungkan dengan keberadaan tiga bandara sekaligus. Tentunya ini jadi sebuah atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memadai menjadi pusat pariwisata unggulan di kawasan Joglosemar," ungkap Iwan, tatkala menghadiri pertemuan dengan Forum Wartawan Pariwisata, di MesaStalia Resort and Spa Magelang, Rabu (10/7).

Baca Juga: Tempat Wisata di Magelang yang Wajib Dikunjungi

2. Wisatawan yang mengunjungi kawasan Joglosemar ditarget capai 2 juta jiwa

Pacu Kunjungan Turis, Magelang Bersiap Jadi Motor Wisata Joglosemar.instagram.com/gunungparang_badega

Menurutnya, tahun ini pemerintah pusat menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Joglosemar mampu menembus angka 2 juta jiwa. Ia mengklaim jumlah tersebut bisa menyumbang 10 persen dari total target kunjungan wisman secara nasional sebanyak 20 juta jiwa sampai 2020 nanti.

3. Dinas Pariwisata: 51 desa wisata dilengkapi atraksi budaya, alam dan wisata petualangan

Pacu Kunjungan Turis, Magelang Bersiap Jadi Motor Wisata JoglosemarIDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan untuk wilayahnya, Iwan berharap mampu menjaring 500 ribu wisman agar dapat menyambangi ragam agenda budaya yang ada di Candi Borobudur. Dari periode Januari-Juni, katanya kunjungan wisman sudah mencapai 40 persen dari target awal.

"Pengembangan pariwisata yang ada saat ini menonjolkan pula pengembangan berbasis komunitas dengan merangkul keuletan warga setempat. Sehingga saat ini terdapat 51 desa wisata yang jadi daya tarik bagi para turis asing," cetusnya.

Ke-51 desa wisata tersebut memiliki ragam keunikan. Mulai desa kopi, desa bahasa, desa arung jeram hingga desa pendakian gunung. Segala atraksi kearifan lokal di setiap desa wisata bakal digenjot untuk mendukung peningkatan pariwisata di sekitar kompleks Borobudur.

"Dari segi amenitas, kita selama ini punya banyak hotel berbintang, resort, serta homestay yang tersebar di 51 desa wisata pinggiran Borobudur. Selain itu, dilengkapi atraksi budaya, alam, dan buatan yang dikemas dalam wisata petualangan dan sport tourism," tandasnya.

Baca Juga: Kemenpar Siap Promosikan Widara Payung sebagai Surga Surfing Baru 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya