Masih Pandemik, Jemaah Masjid di Semarang Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

DMI klaim jemaah masjid tetap jaga 3M

Semarang, IDN Times - Tingkat kepatuhan para jemaah masjid di Kota Semarang yang melaksanakan aturan protokol kesehatan diklaim telah mencapai 90 persen. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Ahmad Fuad menyatakan perilaku masyarakat setempat untuk mematuhi protokol kesehatan sejak awal pandemik di bulan April sampai sekarang masih tergolong cukup baik.

"Masjid-masjid di Semarang masih memakai protokol kesehatan kok. Semua jemaah juga diharapkan tetap taat terhadap aturan jaga jarak, memakai masker dan juga membasuh tangannya memakai sabun," kata Fuad kepada IDN Times, Minggu (8/11/2020).

1. Hampir semua masjid masih batasi jumlah jemaahnya

Masih Pandemik, Jemaah Masjid di Semarang Diminta Tetap Patuhi Protokol KesehatanPara jemaah tampak khidmat beribadah di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, namun sayangnya tidak ada tampak social distancing atau jaga jarak antara jemaah (IDN Times/Saifullah)

Fuad mengklaim dengan jumlah masjid mencapai 1.161 titik, saat ini hampir sebagian besar masih memberlakukan protokol kesehatan. 

Setiap pengelola masjid rutin memasang penanda pembatas jarak shaf antar jemaah, menyediakan sabun dan cairan antiseptik di tempat wudhu serta membatasi jumlah jemaah jadi 50 persen dari total kapasitas ruangan.

"Bagi para jemaah yang menjalankan salat lima waktu di masjid, tingkat kepatuhannya sekitar 90 persen. Kita anggap itu perubahan perilaku yang cukup bagus karena saat ini masih dalam suasana pandemik COVID-19," akunya.

Baca Juga: Para Habib Patungan Revonasi Masjid Menara Layur yang Sudah Keropos

2. Dewan Masjid: Tidak ada sanksi bagi jemaah yang tidak patuhi protokol kesehatan

Masih Pandemik, Jemaah Masjid di Semarang Diminta Tetap Patuhi Protokol KesehatanMasjid Istiqlal saat disemprot disinfektan pada Rabu (3/6) (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Lebih lanjut lagi, pihaknya menyatakan mematuhi standar protokol kesehatan datang dari kesadaran masing-masing jemaah. Pihaknya mengaku tak bisa menjatuhkan sanksi bagi jemaah maupun pihak masjid yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau tidak memakai protokol kesehatan, kita belum bisa memberikan sanksinya. Soalnya itu kan sesuai perilaku masing-masing. Kita serahkan saja kepada kesadaran para jemaahnya. Yang penting kita sudah menganjurkan sesuai arahan pemerintah," paparnya.

3. Satgas covid dan DMI berusaha cegah muncuknya klaster baru

Masih Pandemik, Jemaah Masjid di Semarang Diminta Tetap Patuhi Protokol KesehatanIlustrasi corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Sedangkan untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan masjid, pihaknya sudah sering berkoordinasi dengan pengurus DMI tingkat kelurahan dan kecamatan. "Termasuk kita juga kerja sama dengan satgas COVID-19 di tingkat kecamatan. Jangan sampai muncul klaster penularan virus Corona di dalam masjid," pungkasnya. 

Baca Juga: Inilah 10 Masjid yang Megah dan Bersejarah, Ada dari Indonesia!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya