Pasien Virus Corona di Solo Meninggal Dunia Karena Gagal Napas

Sebelumnya ia mengikuti seminar 4 hari di Bogor, Jawa Barat

Semarang, IDN Times - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) berjenis kelamin laki-laki di RSUD dr Moewardi Solo, meninggal dunia. Dari diagnosa tim dokter, pasien berusia 59 tahun itu meninggal dunia akibat gagal napas lantaran mengalami pneumonia.

"Ada dua pasien masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Moewardi. Dan ada satu pasien di antaranya yang meninggal dunia. Pemeriksaan dari kami, disebabkan gagal napas atau pneumonia," ujar Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng, di kantornya, Kamis (12/3). 

1. Sudah ada dua pasien PDP virus corona yang meninggal di Jawa Tengah

Pasien Virus Corona di Solo Meninggal Dunia Karena Gagal NapasIlustrasi penanganan virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. IDN Times/Larasati Rey

Ia mengaku sedang melacak penyebab kausatifnya terkait meninggalnya pasien tersebut. Dengan kondisi itu, kata Yulianto maka ada dua pasien PDP virus corona di Jawa Tengah yang telah meninggal dunia. Sebelumnya seorang pasien di RSUP dr Kariadi Semarang meninggal akibat hal yang sama.

Ditempat yang sama, Dokter Spesialis Paru RSUD dr Moewardi Solo, Harsini, menyatakan pasien PDP COVID-19 itu dari hasil epidemologi, tidak mempunyai riwayat kontak dengan orang di luar negeri.

"Kata keluarganya dia tidak pernah kontak dengan WNA," terangnya.

Baca Juga: Ada 10 Warga Semarang Dalam Pemantauan Terkait Virus Corona

2. Pasien sempat ikut seminar 4 hari di Bogor, Jawa Barat

Pasien Virus Corona di Solo Meninggal Dunia Karena Gagal NapasPixabay.com/Gerd Altmann

Pasien itu, aku Harsini, sempat ikut seminar sejak 25-28 Februari 2020 di Bogor, Jawa Barat. Si pasien lalu mengalami batuk dan pilek pada 29 Februari 2020 dan berobat ke dokter lantaran kondisi kesehatannya semakin memburuk.

"Karena ada pemburukan di parunya yang sangat cepat maka dipindah ke Moewardi sebagai PDP. Awalnya dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Solo. Usianya 59 tahun. Jenis kelaminnya laki-laki. Kita sekarang belum tahu hasil uji labnya (di Litbangkes). Spesimennya akan dikirim Selasa (17/3) ke Litbangkes," terangnya.

3. Jenazah pasien tidak boleh dilihat oleh keluarganya

Pasien Virus Corona di Solo Meninggal Dunia Karena Gagal NapasIDN Times/Mia Amalia

Si pasien meninggal dunia pada Rabu, 11 Maret 2020, pukul 13.00 WIB.

"Penyakit penyertanya dia adalah diabetes yang tak terkontrol. Proses pemulasaran jenazahnya seperti pasien terdahulu. Tidak boleh dibuka oleh keluarganya dan langsung dimakamkan," pungkasnya. 

Baca Juga: Viral Kabar Pasien Virus Corona di Solo, Ini Kata RSUD dr Moewardi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya