Aparat Tembakan Gas Air Mata ke Massa Demo Ojol di Solo

- Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke massa demo solidaritas ojek online di depan Mako Brimob, Solo.
- Protes atas kematian driver ojol yang tertabrak kendaraan taktis polisi menjadi pemicu aksi massa.
- Massa merobohkan pagar besi, membakar water barier, dan menuntut keadilan serta usut tuntas kasus tersebut.
Surakarta, IDN Times - Aparat kepolisan menembakkan gas air mata ke massa demo solidaritas ojek online (ojol) yang digelar di depan Mako Brimob, Manahan, Solo, Jumat (19/8/2025). Aksi massa ojol ini merupakan lanjutan dari protes atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), driver ojol yang tewas tertabrak kendaraan taktis polisi saat aksi di Solo pada Kamis (28/8/2025).
Aparat menembakkan gas air mata sekitar pukul 15.38 WB untuk memukul mundur massa yang sejak pukul 13.30 WIB memadati depan Mako Brimob Solo.
Massa yang dipukul mundur terlihat kocar kacir, mereka berlarian. Bahkan gas air mata juga di dempatkan di Jalan KS Tubun tepat di samping timur Mako Brimob yang berseberangan dengan area Shelter Manahan Solo.
Bahkan tembakan gas air mata tersebut membuat pengujung dan pedagang shelter terkena imbas tembakan gas air mata.
Sebelum menembaki air mata, massa sempat merobohkan pagar besi di Mako Brimob Solo dan membakar water barier atau pembatas jalan di persimpangan Jalan Adi Sucipto dan Jalan KS Tubun. Saat itu ruas Jalan Adi Sucipto ditutup sementara.
“Pembunuh, pembunuh,”teriak massa.
“Kami hanya ingin keadilan, usut tuntas anggota Brimob yang melindas kawan kami,” ujar orator.